Rabu, 18 Oktober 2017

# Materi Pancasila

Pancasila Sebagai Konteks Sejarah


A. Pengantar 

Suatu bangsa dalam mewujudkan cita-cita menjadi suatu Negara modern , secara objektif memiliki karakter diri sendiri melalu suatu proses perembangan sesuai latar belakang sejarah , realitas social, budaya , etnis , kehidupan keagamaan , dan konstelasi geografi yang dimiliki oleh bangsa tersebut . The Glorious Revolution merupakan latar belaang kehidupan social politik di Eropa terutama Inggris yang dikuasai oleh kerajaan . Untuk terwujudnya negara modern di Inggris sangat dipengaruhi oleh pemikiran filsuf Inggris John Locke tentang paham kebebasan individu yang berpendapat bahwa manusia tidaklah secara absolut menyerahkan hak-hak individunya kepada penguasa . 

Tercapainya kesepakatan negara demokratis di Amerika Serikat diwarnai oleh perang sipil dan mencapai kulminasinya melalui konsesus dalam deklarasi Amerika Serikat pada tanggal 4 Juli 1776 . Untuk terwujudnya perjuangan itu revolusi Perancis memuncak pada tahun 1789 . Demikian pula pada tahun 1917 terjadi revolusi di Rusia yang kemudian terbentuk negara komunis . 

Berbeda dengan latar belakang negara modern, Negara Indonesia memiliki perjuanganyang di warnai penjajahan bangsa asing selama 3,5 abad . Kemudian dalam mendirikan negara bangsa Indonesia menggali nila-nilai yang dimilikioleh bangsa itu, yang merupakan local wisdom bangsa Indonesia sendiri sebagai unsur materi Pancasila . Nilai-nilai tersebut diolah dan dikembangkan dengan paham besar di duniadan disahkan menjadi dasar filsafat negara . 

Sebelum disahkhannya Pancasila sebagai dasar filsafat negara pada tanggal 18 Agustus 1945 oleh PPKI . Nilai-nilai tersebut telah ada dan melekat dalam kehidupan sehari-hari sebagai pandangan hidup . Proses perumusan materi Pancasila secara formal tersebut dilakukan dalam siding-sidang BPUPKI pertama , siding panitia 9 , siding BPUPKI kedua , akhirnya disahkan secara yuridis sebagai suatu dasar filsafat negara republik Indonesia . 

Dasar-dasar pembentukan nasionallisme modern dirintis oleh para pejuang kemerdekaan bangsa dilakukan oleh para tokoh pejuang kebangkitan nasional pada tahun 1908 , kemudian dicetuskan sumpah pemuda pada tahun 1928 . Akhirnya perjuangan bangsa Indonesia dalam mendirikan negara tercapai dengan di proklamasikannya kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 . 

B. Nilai-nilai Pancasila dalam Sejarah Bangsa Indonesia 


  • Zaman Kutai pada tahun 400 M Indonesia memasuki zaman sejarah dengan ditemukannya prasasti yang berupa 7 yupa (tiang batu) . Menurut prasasti tersebut Raja Mulawarman mengadakan kenduri dan memberi sedekah kepada para Brahmana . Dalam zaman kuno (400-1500) terdapat dua kerajaan yang berhasil mencapai integrasi dengan wilayah Indonesia adalah kerajaan Sriwijaya di Sumatera dan Majapahit di Jawa. 
  • Zaman Sriwijaya kerajaan Sriwijaya muncul pada abad ke VII di bawah wangsa Syailendra . Kerajaan Sriwijaya adalah kerajaan maritim yang mengandalkan kekuatan lautnya yang pada zaman itu merupakan kerajaan besar yang disegani di kawasan Asia selatan . Tuha An Vatakurah adalah perdagangan yang mempersatukan pedagang pengrajin dengan pegawai raja . Sebagai suatu kerajaan yang besar Sriwijaya sudah mengembangkan tata negara dan tata pemnerintahan yang mampu menciptakan peraturan yang di taatin okleh rakyat yang beradadi bawahj kekuasaanya . 
  • Zaman Kerajaan-kerajaan Sebelum Majapahit Sebelum kerajaan Majapahit muncul lah kerajan-kerajaan di Jawa Tengah dan Jawa Timur secarasiklih berganti . Kerajaan Kalingga pada abad ke VII dan Sanjaya pada abad ke VIII . Pada zaman itu lambang negara Indonesia melambangkan sila-sila Pancasila dengan seloka Bhineka Tunggal Ika . 
  • Kerajaan Majapahit Berdirinya kerajaan Majapahit pada tahun 1293 mencapai zaman keemasanya pada pemerintahan raja Hayam Wuruk dengan Mahapatih Gajah Mada yang dibantu oleh laksamana Nala untuk menguasai nusantara. Secara morfologis kata ‘Bhinneka’ berasal dari kata polimorfemis yaitu ‘bihnna’ dan ‘ika’ . Kata ‘Bhina’ berasal dari bahasa Sansekerta yang artinya ‘beda’ sedangkan ‘tunggal ika’ artinya satu .
E. Zaman Penjajahan Jepang 


Masuknya Jepang ke Indonesia dengan propaganda ‘Jepang Pemimpin Asia , Jepang saudara tua bangsa Indonesia’ agar mendapat dukungan dari bangsa Indonesia pemerintah Jepang bersikap murah hati kepada Indonesia dengan menjanjikan Indonesia merdeka di kemudian hari . Untuk mendapatkan simpati dan dukungan bangsa Indonesia sebagai realisasi janji tersebut maka dibentuklah suatu badan yang bertugas untuk menyelidiki usaha-usaha persiapan kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) . 

Sidang BPUPKI pertama Sidang BPUPKI pertama dilaksanakan selama empat hari berturut-turut yang tampil untuk berpidato menyampaikan usulannya adalah : 
a) Tanggal 29 Mei 1945 Mr. Muh. Yamin 
b) Tanggal 31 Mei 1945 Prof. Soepomo 
c) Tanggal 1 Juni 1945 Ir. Soekarno 

Sidang BPUPKI Kedua (10-16 Juli 1945) Hari pertama sebelum siding BPUPKI kedua dimulai , diumumkan oleh ketua penambahan 6 anggota baru Badan Penyelidik yaitu : 
1. Abdul fatah hasan 
2. Asikin Natanegara 
3. Soerjo Hamidjojo 
4. Muhammad Noor 
5. Besar 
6. Abdul Kaffar 

Pada tanggal 22 Juni 1945 Ir. Soekarno mengadakan pertemuan antara Panitiia Kecil dengan anggota badan penyelidik , yang hadir dalam pertemuan itu berjumlah 38 Anggota . Mereka membentuk panita kecil yang disebut ‘Panitia Sembilan’ yang beranggota 9 orang diantaranya adalah : 
1. Ir. Soekarno 
2. Wachid Hasyim 
3. Mr. Muh. Yamin 
4. Mr. Maramis 
5. Drs. Moh. Hatta 
6. Mr. Soebardjo 
7. Kayai Abdul Kahar Muzakir 
8. Abikoesno Tiokrosoejoso 
9. Haji. Agus Salim 

F. Proklamasi Kemerdekaan dan Sidang PPKO 

Pada pertengahan bulan Agustus 1945 terbentuklah Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia . Adapun susunan ke anggotaan PPKI tersebut adalah : 1 Ir. Soekarno (Ketua) 2) Drs, Moh. Hatta (Wakil Ketua) dan anggota lainya : 3) dr. Radjiman Wediodiningrat 4) Ki Bagus Hadikoesomo 5) Oto Iskandardinata 6) Pangeran Purbojo 7) Pangeran Soerjohamidj 8) Soetardjo Kartohamidjojo 9) Prof. Dr. Mr. Soepomo 10) Abdul Kadir 11) Drs . Yap Tjwam Bing 12) Dr Mohammad Amir 13) Mr. Abdul Abbas 14) Dr. Ratulangi 15) Andi Pangerang 16) Mr. Latuharhary 17) Mr. Pudja 18) A.H Hamidan 19) R.P Soeroso 20) Abdul Wachid Hasyim 21) Mr. Mohammad Hassan 

Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 

Setelah jepang menyerah kepada sekutu maka kesemipatan itu dipergunakan sebaik-baiknya oleh para pejuang kemerdekaan bangsa Indonesia . Untuk mempersiapkan Proklamasi tersebut maka pada tengah malam Soekarno-Hatta pergi kerumah Laksamana Maeda untuk menegaskan bahwa jepang tidak ikut campur tangan tentang proklamasi . Kemudian pagi harinya pada tanggal 17 Agustus 1945 di Pegangsaan Timur 56 tepat pada hari Jumat pukul 10 pagi waktu Indonesia Barat Bung Karno di damping Bung Hatta membacakan naskah Proklamasi dengan khidmad . 

Sidang PPKI Keesokan harinya pada tanggal 18 Agustus 1945 , PPKI mengadakan siding pertamanya untuk membahas beberapaperubahan yang mengenai perubahan rancangan nashkah Panitia Pembukaan UUD 1945 yang dikenal dengan nama Piagam Jakarta . 

  • Sidang Pertama dilaksanakan pada tanggal 18 Agustus 1945 · 
  • Sidang Kedua dilaksanakan pada tanggal 19 Agustus 1945 · 
  • Sidang Ketiga dilaksanakan pada tanggal 20 Agustus 1945 · 
  • Sidang Keempat dilaksanakan pada tanggal 22 Agustus 1945 
Elegant Rose - Working In Background

Follow Us @soratemplates